Buk wako tenangkan diri tidak Perlu ketir. kami hanya menyampaikan pendapat,bukan ingin berdebat




Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Bual-bual lagi untuk sekian kalinya.kopi baru dibikin.

#maswarkop

Pembuka kata :

"Ada yang saat ini luntur dari para pemimpin, yaitu santun dan sungkan kepada masyarakatnya. Bahkan sebagian,sudah hilang. Dan itu tanda-tanda bobroknya kepemimpinan yang akan menjemput kehancurannya sendiri"

_Pesan Emak_


Ha jadi begini way, PPKM di Tanjungpinang masih berlanjut. Kabar yang beredar PPKM yang dilanjutkan hingga tanggal 25 juli 2021 ini menjadi penyebab meningkatnya geram warga Tanjungpinang. Ibarat luka bakar yang ditaburi dengan garam. Sudah sakit karena luka,bertambah sakit karena ditaburi garam.

Mungkin Yang terkena luka kita anggap saja sebagai ketidak siapan dan merupakan kekurangannya, namun untuk yang menaburi garam pada luka tersebut kita anggap tidak berakal sehat dan tidak berhati nurani. Karena ini adalah penyiksaan kepada yang sedang luka. Dengan kondisi tangan dan kaki terikat, mulut tersumbat dibumkam, Si luka terus berteriak menjerit karena perih, sedangkan si penabur garam terus tertawa seriring dengan jeritan si luka. Psikopat? Mungkin.

Begitulah hari ini kondisi Tanjungpinang dengan sadar dilihat oleh pemilik kekuasaan. Sedang bergaya layaknya pemimpin, namun nyatanya ia hanyalah sebatas pimpinan bukan pemimpin.


Pada kali ini, melalui blog pribadi ini disampaikan, penolakkan audiensi pada hari Senin itu oleh Rahma sebagai Wako Tanjungpinang, bukanlah keputusan yang bijak dan baik. Sangat disayangkan salah mengambil langkah dan salah memberikan penilaian.

Penjagaan ketat hingga kerumunan tak terelakkan.ada kah yang membubarkan petugas? Tidak ada. Adakah yang membubarkan pejabat? Tidak ada. Inilah, tanda-tanda ketimpangan keadilan bagi masyarakat.

Bantuan sosial bagi warga Tanjungpinang tak kunjung datang. Kalaupun datang namun tidak disalurkan.kalaupun disalurkan namun tidak tepat.kalaupun tepat namun tidak sepantasnya. Terlalu rendah rasanya setingkat Pemko harus mengandalkan keringat swadaya masyarakat untuk membantu masyarakat. Pada endingnya, bukan pemko yang berkerja, seperti numpang nama. Kasi sedikit iuran, nama tercamtumkan dan foto terabadikan.akhirnya, program dikabarkan terlaksanakan. Berita-berita dimedia terus digencarkan, berharap publik memberikan pembenaran terhadap apa yang sudah dikerjakan. Padahal, itu semua isapan (bukan lagi jempol,tapi) tangan. Sudah sangat dasyat. Masyarakat ter framing oleh jabatannya dan pemberitaannya. Padahal tanpa sadar, tidak sedikit yang sedang berdiam-diam namun menggumam sakit hati.


Waspadalah pecah kongsi. Jika masyarakat sudah tidak percaya, alamat pergerakan terencana sudah lagi tidak tertebak dan terbaca.

Jika berfikir untuk nurani, Cukup kuat bagi pemko untuk merogohkan koceknya jika hanya sekedar membantu masyarakatnya. Namun itu tidak terjadi bagi pemikir non normal. 

Percayalah, banyak aspirasi yang harus disampaikan. Banyak aspirasi yang harus kalian dengarkan dan dengan itu, banyak aksi yang akan dijalankan jika hak dan suara terbaikan.

Pemko tidak perlu muluk-muluk mempercantik diri. Cukup datangi masyarakat, berikan bantuan dan ganti rugi.itu sudah sangat tepat dan bijak untuk masyarakat tanjungpinang kembali menghargai.


"Jika ada yang lebih baik dari kekerasan,ia adalah kelembutan. Dan jika ada yang lebih baik dari diam, ialah pergerakan"

_Pesan Emak_

Sekian dulu bual-bualnya.kopi sudah habis.

Salam pergerakan !!! 🏴

Yakin Usaha Sampai !


Ini sebagian catatan-catatan bebual waktu itu. Catatan yang sarat akan keresahan, sakit hati, kecewa dan tidak percaya kepada Pemkot Tanjungpinang.

https://ediputradionmrblack.blogspot.com/2021/06/masyarakat-kota-tanjungpinang-hidup-di.html

https://ediputradionmrblack.blogspot.com/2021/07/bismillahirrohmanirrohim_9.html?m=1

https://ediputradionmrblack.blogspot.com/2021/06/berharap-pemko-tanjungpinang-tidak.html

https://ediputradionmrblack.blogspot.com/2021/07/istirahatlah-buk-wali-bual-bual.html

https://ediputradionmrblack.blogspot.com/2021/06/antara-melindungi-warga-atau-melindungi.html?m=1

https://ediputradionmrblack.blogspot.com/2021/07/bismillahirrohmanirrohim.html?m=1


Billahutaufiq wal hidayah

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh









Post a Comment

budayakan membaca hingga selesai dan tuntas. Diharapkan untuk memberikan komentar berupa pendapat, sanggahan, saran, dan nasihat dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan beradab agar tidak salah paham serta multi tafsir. Terimakasih sudah mengunjungi blog kami.

Previous Post Next Post