Ananda Persembahkan Untuk Ayahanda Lafran Pane
Adinda persembahkan Untuk HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan
Aku Persembahkan Untuk Seluruh kader HMI Se-Indonesia
"Bahagia HMI"
(bait hymne HMI)
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Adinda persembahkan Untuk HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan
Aku Persembahkan Untuk Seluruh kader HMI Se-Indonesia
"Bahagia HMI"
(bait hymne HMI)
Bismillahirrohmanirrohim,
Dengan senantiasa mengharapkan rahmat dan ridho Allah SWT.
Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 115/TK/2017 Tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Indonesia Kepada Ayahanda Lafran Pane yang ditetapkan pada Tanggal 06 November 2017. Tahun ini tepat di tanggal 06 November 2019, masa 2 tahun penganugerahan gelar kepahlawanan nasional yang disematkan kepada Pencetus sekaligus Pendiri HMI.
Haru dan bangga ketika itu. Bagaimana tidak, berkat Rahmat dan Ridho Allah SWT. serta kerja keras kader HMI dan Alumni HMI se Nusantara, gelar tersebut diberikan atas hak perjuangan dan konstribusi HmI, serta kewajiban negara untuk memberikannya kepada mereka yang berjasa untuk negeri. TENTUNYA ini bukanlah keputusan yang diberikan secara CUMA-CUMA. Negara pasti sudah cerdas dalam berfikir dan bertindak.
Negara bisa saja dengan mudah memberikan satu piagam emas atau piala emas atau plakat perak atau dokumen tembaga kepada HMI. Ini Bukan hanya sekedar apresiasi ataupun reward belaka, ini soal KENYATAAN. Kenyataan HMI berdiri tegap memperjuangkan negeri ini.
Kenyataan HMI bercucuran keringat, menguras pikiran dan memberikan sumbangsih kekayaan intelektualnya yang teramat besar kepada bangsa ini. Aku terbangun dari tidur setelah matahari tegak diatas langit, ku lihat di berita di televisi, tampak kegembiraan masyarakat Indonesia yang teramat suka ria kegirangan. Ku kira Indonesia Merdeka lagi?
Ternyata bukan, masyaarakat yang sedang gembira itu adalah kader-kader Hijau Hitam Yang sedang kegirangan penuh rasa syukur telah dinobatkannya ayahanda Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional. Bak seperti sekelompok masyarakat yang sedang gembira menyambut kemerdekaan negaranya. Ribuan kader HMI dan Ratusan Cabang ada yang melaksanakan do'a bersama, kenduri, pawai, mimbar bebas, dan lain sebagainya atas nikmat yang begitu istimewa ini.
Setelah berlangsung selama 4 jam, aku kembali berfikir dan bertanya kembali, inikah cara negara untuk menidurkan pergerakan intelektual kader HMI? ku kira HMI akan di nina bobo, ternyata TIDAK. HMI tetap pada pendiriannya. Kehilangan arah sering kali terjadi, Konflik internal dan rayuan politik ekternal silih berganti, namun TUJUAN HMI tetap menjadi satu kesatuan kader HMI untuk berada di garis perjuangannya.
HMI sudah Tua, HMI sudah diberikan banyak penghargaan, HMI sudah banyak menciptakan ribuan pemimpin, HMI sudah memberikan konstribusi nyatanya kepada masyarat dan negara, HMI sudah dikenal hingga internasional, HMI sudah tersebar luas diseluruh pelosok nusantara.
Haru dan bangga ketika itu. Bagaimana tidak, berkat Rahmat dan Ridho Allah SWT. serta kerja keras kader HMI dan Alumni HMI se Nusantara, gelar tersebut diberikan atas hak perjuangan dan konstribusi HmI, serta kewajiban negara untuk memberikannya kepada mereka yang berjasa untuk negeri. TENTUNYA ini bukanlah keputusan yang diberikan secara CUMA-CUMA. Negara pasti sudah cerdas dalam berfikir dan bertindak.
Negara bisa saja dengan mudah memberikan satu piagam emas atau piala emas atau plakat perak atau dokumen tembaga kepada HMI. Ini Bukan hanya sekedar apresiasi ataupun reward belaka, ini soal KENYATAAN. Kenyataan HMI berdiri tegap memperjuangkan negeri ini.
Kenyataan HMI bercucuran keringat, menguras pikiran dan memberikan sumbangsih kekayaan intelektualnya yang teramat besar kepada bangsa ini. Aku terbangun dari tidur setelah matahari tegak diatas langit, ku lihat di berita di televisi, tampak kegembiraan masyarakat Indonesia yang teramat suka ria kegirangan. Ku kira Indonesia Merdeka lagi?
Ternyata bukan, masyaarakat yang sedang gembira itu adalah kader-kader Hijau Hitam Yang sedang kegirangan penuh rasa syukur telah dinobatkannya ayahanda Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional. Bak seperti sekelompok masyarakat yang sedang gembira menyambut kemerdekaan negaranya. Ribuan kader HMI dan Ratusan Cabang ada yang melaksanakan do'a bersama, kenduri, pawai, mimbar bebas, dan lain sebagainya atas nikmat yang begitu istimewa ini.
Setelah berlangsung selama 4 jam, aku kembali berfikir dan bertanya kembali, inikah cara negara untuk menidurkan pergerakan intelektual kader HMI? ku kira HMI akan di nina bobo, ternyata TIDAK. HMI tetap pada pendiriannya. Kehilangan arah sering kali terjadi, Konflik internal dan rayuan politik ekternal silih berganti, namun TUJUAN HMI tetap menjadi satu kesatuan kader HMI untuk berada di garis perjuangannya.
HMI sudah Tua, HMI sudah diberikan banyak penghargaan, HMI sudah banyak menciptakan ribuan pemimpin, HMI sudah memberikan konstribusi nyatanya kepada masyarat dan negara, HMI sudah dikenal hingga internasional, HMI sudah tersebar luas diseluruh pelosok nusantara.
Pertanyaannya ialah Kapankah HMI Bubar?
Dengan semua yang HMI miliki, sudah pantaskah HMI membubarkan diri?
Seperti Kegelisahan Kehadiran HMI apda masa pemberontakan PKI Tempo Doloe
Jawaban dari kami TANPA TOLERANSI dan TANPA NEGOSIASI
Yaitu,
SAMPAI MASYARAKAT ADIL MAKMUR
Yaitu,
SAMPAI MASYARAKAT ADIL MAKMUR
YANG DIRIDHOI ALLAH SWT.
Sudah saatnya di tahun ke-2 ini seluruh HMI cabang/komisariat Membuat Satu Buah Tugu Pahlawan Nasional Larfan Pane yang akan ditempat di setiap sekretariat masing-masing. Ini akan menjadi daya tarik dan sangat strategis terhadap pandangan publik tentang keberadaan HMI, terutama kader-kader HMI dan mahasiswa/i islam lainnya. Dan memulai dengan budaya baru bagi internal HMI yaitu Upacara Kepahlawanan Lafran Pane setiap kali Peringatan Hari Pahlawan Nssional pada tanggal 10 November. ALLAHU AKBAR !!!
Semoga di Tahun ini, kita dapat memberikan penghargaan fisik berupa Tugu Kepahlawanan Lafran Pane, dan Upacara Kepahlawanan Lafran Pane.
Sudah saatnya di tahun ke-2 ini seluruh HMI cabang/komisariat Membuat Satu Buah Tugu Pahlawan Nasional Larfan Pane yang akan ditempat di setiap sekretariat masing-masing. Ini akan menjadi daya tarik dan sangat strategis terhadap pandangan publik tentang keberadaan HMI, terutama kader-kader HMI dan mahasiswa/i islam lainnya. Dan memulai dengan budaya baru bagi internal HMI yaitu Upacara Kepahlawanan Lafran Pane setiap kali Peringatan Hari Pahlawan Nssional pada tanggal 10 November. ALLAHU AKBAR !!!
Semoga di Tahun ini, kita dapat memberikan penghargaan fisik berupa Tugu Kepahlawanan Lafran Pane, dan Upacara Kepahlawanan Lafran Pane.
Terimakasih Pejuang-penjuang HMI
Terimakasih Bangsa Indonesia
Terimakasih Rakyat Indonesia
Bahagia HMI
Jayalah KOHATI
YAKIN USAHA SAMPAI
Biillahitaufiq Wal Hidayah
Catatan Akhir Jabatan
05 November 2019
Demisioner Ketua Umum
HMI komisariat FISIP UMRAH 2017-2018
Terimakasih Bangsa Indonesia
Terimakasih Rakyat Indonesia
Bahagia HMI
Jayalah KOHATI
YAKIN USAHA SAMPAI
Biillahitaufiq Wal Hidayah
Catatan Akhir Jabatan
05 November 2019
Demisioner Ketua Umum
HMI komisariat FISIP UMRAH 2017-2018
Cabang Tanjungpinang-Bintan
EDI PUTRA
EDI PUTRA