Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
"Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi yang Bernafaskan Islam dan Bertanggungjawab atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur yang Diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta 'Ala"
NAVIGASI- Tidak lama lagi, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) akan menyambut ulang tahunnya yang ke 74 tahun, terhitung sejak tahun ia didirikan pada 05 Februari 1947 menuju 05 Februari 2021 mendatang. Usia tua yang sudah mulai rapuh, jika HMI itu adalah manusia saat ini. Namun HMI bukanlah makhluk hidup, sesuai dengan bentuk dan wujudnya HMI hanyalah sebuah wadah yang dapat kita sepakati sebuah ruang kosong dan mati. Dikarenakan HMI memiliki tujuan terhadap keberadaannya, maka perlu penciptaan itu diisi dengan ruh yang dapat menghidupkan HMI. ruh itu adalah kader HMI.
HMI sebagai "harapan bangsa" kini kebanyakan berubah menjadi "Harapan Bangga",sebut saja demikian. Beberapa pangdangan internal HMI maupun dari kalangan ekternal HMI, Perihal Mati suri pergerakan HMI bukan hanya terjadi ditingkat komisariat, namun juga tingkat cabang, Badko Bahkan PB-HMI sekalipun tersendatnafas perjuangannya.
HMI pasca 23 tahun reformasi mencoba untuk semakin menguatkan stamina perjungan HMI.karna fase setelah itu HMI banyak lalai dalam beberapa panggung seperti panggung pengabdian, panggung aksi, panggung mobilisasi, panggung konsolidasi dan beberapa penunjang perjuangan HMI lainnya yang peran tersebut telah diambil alih secara perlahan oleh kelompok organisasi lainnya.
"Terlalu banyak yang kita perdebatkan yang hal itu sebenarnya bukan menajdi urgensi kita sebagai akder HMI sehinga menghambat pengkaderan HMI".
(Lingga Kelana,Mantum HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan: 2021)
HMI sesuai dengan perintah konstitusi, hari ini terus hidup dengan training-trainingnya, namun itu semua tidak terlepas dari ketakutan secara pribadi atas psikologi HMI sebagai organisasi kader yang terganggu ketenarannya akibat kagaduhan yang berkutat di internal HMI yang diciptakan sendiri. Pudarnya diskusi-diskusi ilmiah yang berbobot, mengahbiskan waktu dengan lebih mengedapankan pendapt-pendapat liar tanpa dasar pada akhirnya sekelas debat kusir pun menjadi idola bagi sebagin kader-kader HMI.
![]() |
Dinamikan organisasi bahkan politik praktis HMI terus berkembang. Kader-kader HMI dipaksa untuk paham dan peka dengan "karakter" HMI yang seakan-akan ya begitulah hmi. Training-training di HMI sudah begitu cakep dengan konsep dan polanya. Rapih, terstruktur, dan tentunya sistematis dan dapat dijalankan oleh kelompok kader HMI dibelbagai kalangan. Namun out put dari training HMI yang seharusnya dapat membawa perubahan pola pikir kader HMI yang semakin aktif, menambah nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan dalam diri, pada akhirnya bertolak belakang, bahkan sama sekali tidak ada perubahan dari setelah melaksanakan training yang lebih tinggi jenjangnya. penyebabnya juga beragam ada yang karena dipengaruhi pribadi kader HMI yang sulit untuk membaur kepada kelompok-kelompok baru dan yang lebih ramai, ada juga yang diakrenakan niat yang tidak lurus untuk meningkatkan keilmuan dan prosesnya (seperti niat hanya untuk ikut-ikutan naik jenjang training, niat kesempatan jalan-jalan, niat ketemu kader-kader dari cabang/komisariat luar, niat karena gengsi,dll) sehingga kemurnian jati diri dalam proses training tidak dapat dirakan kebermanfaatannya oleh kader HMI yang lainnya. artinya tidak ada perubahan sama sekali.sama persis sebagaiomana sebelum ia mengikuti training itu.
"awalnya motivasi aku mengikuti training itu karena penasaran dengan ideopolitorstratak HMI yang katanya akan dikupas tunta didalam forum itu. tapi ternyata tidak ada yang aku dapatkan. yang disampaikan pemateri ada idalam google yang bisa kapan saja aku searching".
"pembahasan bab perbab di NDP itu yang menjadi motivasi aku. tapi sampai diforum yang aku dpatkan sama seperti disewaktu aku mengikuti lk-1. itu artinya sama saja aku harus mencari tau lagi dari awal.karena bagi ku saat itu aku tidak mendapatkan penambahan pengetahuan baru apapun tentang NDP'.
"aku ikut training ini karena ingin tahu cabang laur itu seperti apa sih, karakter kader HMI luar itu bagaimana sih?. dan ternayta betul mereka banyak yang cerdas-cerdas. setiap ebrbicara selalau menggunakan teori-teori ataupun kutipan-kutipan buku yang mereka baca"
"aku ikut berangkat training karena mau jalan-jalan aja sih sebenarnya. seru bertemu kader-kader HMI dari luar tu.bisa poto-poto bareng dan posting rame-rame ke sosmed. dan selain itu aku juga penasaran dengan daerah itu karena belum pernah kesana juga kan,jadi mumpung ada training disana sekalianlah biar bisa jalan keluar"
Sumber: Beberapa kumpulan-kumpulan pendapat dan respon serja jawapan kejujuran kader HMI yang sudah mengikuti jenjang training yang lebih tinggi