Pengabdian Di HmI merupakan antara Pilihan dan Kebijaksanaan


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

"Pengabdian Untuk Untuk HMI"
-Pilihan dan kebijaksanaan-

Lagi-lagi, Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) merupakan organisasi yang memiliki pola perkaran terbaik yang ada hari ini. HmI mananamkan nilai pengabdian kepada umat dan bangsa. 

Norma-norma yang diterapkan di lingkungan HmI, senantiasa dapat diterima oleh masyarakat, khususnya dilingkungan civitas akademis.

Dengan kelengkapan tujuan, pedoman perkaderan, tafsiran independensi, Nilai Dasar Perjuangan HmI, dan konstitusi, menjadi isyarat kepada setiap diri kader HmI untuk berguna dan berjaya dimasyarakat.

Sehingga, setiap diri kader HmI difitrahkan pengabdian yang berbeda namun tetap satu tujuan.

HmI bak kiblat ilmu pengetahuan bagi mahasiswa pergerakan/organisasi. Keterikan emosional, historis, kerjasama, dan kekeluargaan yang tak lekang hingga hari ini.

Maka dari itu, inilah yang menjadi dasar mengapa kader HmI harus senantiasa memberikan ikhlas pengabdiannya kepada masyarakat, menjamur dan mengakar rumput.

Didalam hubungan kenegaraan, HmI memiliki "nasab" yang suci dalam memberikan konstribusinya. Hukum kenegaraan, kemasyarakatan, administrasi kenegaraan , bahkan kosep pari purna perwakilan rakyat dari pusat hingga kedaerah. Membumi secara keseluruhan. 

HmI dikatakan telah mengalami kemunduran, baik itu perjuangannya maupun pergerakan kader-kader HmI. Barang kali merupakn kewajaran dengan adanya perubahan kepemimpinan HmI, kepemimpinan pemerintahan negara, dan perubahan status sosial  serta akademid yang semakin berkembang. Namun diluar dari pada itu, Akademisi HmI telah teruji, pencipta HmI telah banyak ditemui.

Untuk meneruskan garis perjuangan HmI, maka dibutuhkan jiwa yang siap memberikan ruhnya untuk menghidupkan HmI. Dengan makna, pengabdian hingga akhir. Agar HmI tetap berdiri tegap dengan memperjuangkan niat suci ikhlas untuk masyarakat dan bangsa ini sesuai dengan kebutuhannya.

Maka ada dua jalan untuk memberikan pengabdian tersebut, diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Mengikuti semua bentuk training di HmI.baik itu formal maupun non-formal.
Dengan mengikuti training-training di HmI, maka Sumber Daya Manusia HmI akan semakin bertambah dan meningkat sehingga memudahkan dan memantapkan pergerakan HmI untuk mengimplementasikan pengabdiannya kepada umat dan bangsa.

2.  Jika tidak mengikuti /meningkatkan training-training di HmI, maka bergunalah bagi masyarakat dengan jalan tersendiri yang tidak merugikan HmI, dan memburukkan nama HmI. Menjaga komunikasi dengan internal HmI, konstribusi non-formal kepada HmI dan lain sebagainya termasuk finansial. 

Jika point nomor 2 adalah pilihan bagi kader-kader HmI, namun usahakan untuk dapat menyeimbangkan dengan training formal/non-formal di HmI.

Ada nilai plus-plus yang sangat menarik yang bisa didapatkan oleh kader-kader HmI apabila point nomor 1 dapat dilaksanakan dengan baik dan tertib. Diantaranya ialah berkembangnya perkaderan Di HmI. Tentunya dengan penuh tanggungjawab dan kesadaran, bukan sekedar mencari sensasi, panggung, ataupun formalitas semata. 

Nomor 1 ataupun nomor 2, jika dilaksanakan dengan bijaksana, maka akan memberikan efek kebaikan bagi HmI, umat, dan bangsa.
Aktiflah di HmI, ikuti training-training HmI, berikan konstribusi penuh terhadap HmI, setelah itu baru sampaikan KERAGUAN di HmI jika menemukannya.

"Pengabdian sampai Mati"

Bahagia HmI
Jayalah KOHATI
YAKIN USAHA SAMPAI

 

Post a Comment

budayakan membaca hingga selesai dan tuntas. Diharapkan untuk memberikan komentar berupa pendapat, sanggahan, saran, dan nasihat dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan beradab agar tidak salah paham serta multi tafsir. Terimakasih sudah mengunjungi blog kami.

Previous Post Next Post