SKEMA |SKENARIO KEAMANAN MASYARAKAT

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#maswarkop
Pembuka Kate:


"Tidaklah pimpinan itu baik untuk memimpin kecuali ada penghargaan dari rakyatnya. Tidaklah ada tanda kebaikan dari pemimpin itu saat ada celaan dari rakyatnya"
_Pesan Emak_

sudah tidak singkat lagi way. korona sudah berlangsung ketahap periode kedua. sejak ribut nih korona di maret 2020 yang lalu, banyak masyarakat mencari inisiatif untuk tetap bisa beraktivitas. yang bekerja mencari cara agar tetap dapat bekerja, yang berwirausaha tetap berusaha untuk tetap dapat menggelar barang dagangannya, yang jasa tetap dapat memberikan jasanya dan seterusnya deh. beda pula sama PNS, mau itu gempa bumi,kebakaran, angin kencang, korona, tetap mendapatkan pemasukkan.  sudah begitu, sedikit yang berani untuk mengmentari pejabatanya, maklumlah takut hilang jabatan dan hilang status. Wik, wik wik wik wik....

memutar otak untuk tetap dapat bertahan. lebay ya? ya gaklah. berlebihan untuk bertahan hidup masihkah dikatan berlebihan?. sama halnya dengan pemerintah kota Tanjungpinang dan Pemprov Kepri lah. putar otak untuk bertahan hidup. atau lebih tepatnyah bertahan posisi. emmm..???

tingkat penyebaran korona semakin meningkat. yang positif semakin meningkat. yang mati juga semakin meningkat. iklan kebohongan semakin meningkat. dengan memanfaatkan isu nasional yang pula semakin meningkat.

nah melihat didaerah tanjungpinang, peningkatan itu ternyata juga membawa dampak peningkatan dimasyarakat pula. seperti, pengangguran meningkat, usaha yang mati juga meningkat, kepanikan meningkat, kebingungan meningkat, kewaspadaan (takut dirazia) meningkat, kritikan kepada pemkot tanjungpinang meninkat dan kerugian pedagang meningkat. WOW?! biasa aja. wow gitu.

hal ini dikarenakan terlalu kejam pemkot tanjungpinang memainkan psikologi masyarakat. hal ini dikarenakan terlalu bergairah pemkot tnajungpinang menerapkan pronas joko. dna hal ini dikarenakan terlalu kelelahan pemkot tanjungpinang mengatasi masalah ini. kemudian pemkot kembali bingung dengan maraknya masyarakat yang berkeliaran, banyaknya pedagang yang tutup akibat rendahnya daya  beli dan tidak mampu modal untuk operasional serta bayar sewa.

korona, Prokes dan vaksin bertujaun unutk memulihkan ekonomi. katanya. maswarkop juga tidak tahu kebenaran yang benar-benar benar., karena maswarkop bukan pejabat pembkot, hanya sebagai tukang kebun saja.

yang maswarkop tau, sebagai tukang kebun apabila salah pengaplikasian pupuk, maka beresiko terhadap tanaman dan berpotensi tidak dapat menujai hasil panen sesuai dengan target. begitu pula dengan penerapan aturan-aturan dan ancaman dari wako tanjungpinang.

tapi ya sudahlah. 
eh salah,maksudnya ya begitulah. tumpang tindih peraturan bukan lagi hal yang baru. asal enak, serbu.asal dianggap pas, laksanakan. asal disuruh atasan, siap terus.

jika Rahmah tidak bisa berlaku adil, Istirahatlah buk wali.
Jika Rahmah tidak mampu menyeimbangkan kajian dilapangan, Istirahatlah Buk wali.
Jika Rahmah kelelahan, bingung dan capek, istirahtalah buk wali.

Buatlah aturan sesuak tekak, kami akan hargai dan taati itu jika :
1. sudah menganalisis penomena keadaan sosial masyarakat
2. sudah menganalisis keadaan pedagang
3. sudah menganalisis keadaan ekonomi kecil

"Bagi kami, kebijakan dibuat hanya untuk melanggar hukum yang sudah diberlakukan. ada pengecualian namun dan ada pertimbangan. namun pemiliknya, tetaplah dimiliki oleh pemegang tampuk kekuasaan. tegas itu harus, namun harus diiringi dengan cerdas"
_Pesan Emak_




Post a Comment

budayakan membaca hingga selesai dan tuntas. Diharapkan untuk memberikan komentar berupa pendapat, sanggahan, saran, dan nasihat dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan beradab agar tidak salah paham serta multi tafsir. Terimakasih sudah mengunjungi blog kami.

Previous Post Next Post